1. Uraian Permasalahan
Derasnya arus globalisasi di dalam kehidupan kita akan berdampak pula pada perkembangan dan pertumbuhan bahasa sebagai sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi. Di dalam era globalisasi itu, bangsa Indonesia mau tidak mau harus ikut berperan di dalam dunia persaingan bebas, baik di bidang politik, ekonomi, maupun komunikasi. Konsep-konsep dan istilah baru di dalam pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) secara tidak langsung memperkaya khasanah bahasa Indonesia.
Globalisasi membuat masyarakat Indonesia lebih tertarik terhadap ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi terbaru serta memfasilitasi masyarakat untuk mempelajari budaya-budaya negara lain.
Generasi muda penerus bangsa cenderung lebih tertarik untuk mempelajari bahasa asing atau bahasa yang dianggapnya paling gaul seperti mencontoh di sinetron televisi dan mungkin dengan bahasa itu mereka mendapat tempat di mata teman-temannya dibandingkan dengan harus belajar bahasa indonesia yang baik dan benar, dapat dilihat eksistensi bahasa indonesia mulai mengalami pergeseran, kalau generasi mudanya saja tidak memiliki minat untuk berbahasa indonesia yang baik dan benar bagaimana nasib bahasa indonesia untuk kedepannya. Apabila fenomena ini tidak diatasi, lama kelamaan bahasa Indonesia akan benar-benar hilang. Di masa yang akan datang masyarakat mungkin tidak lagi menggunakan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, dan generasi selanjutnya pun sudah tidak mengenal lagi apa dan bagaimana bahasa indonesia. Hal ini menjadi tantangan bagi masyarakat Indonesia yang sadar akan dampak negatif perkembangan IPTEK untuk mempertahankan budaya dan warisan bangsa melalui bahasa Indonesia.
2. Implementasi Bahasa Indonesia di Era Global
Jati diri bahasa Indonesia perlu dibina dan dimasyarakatkan oleh setiap warga negara Indonesia. Hal ini diperlukan agar bangsa Indonesia tidak terbawa arus oleh pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan bahasa dan budaya bangsa Indonesia. Pengaruh alat komunikasi yang begitu canggih juga harus mendapat filter yang kuat dan memiliki sifat selektif untuk mempertahankan jati diri bahasa Indonesia. Semua menyangkut tentang kedisiplinan, pemakai bahasa Indonesia yang berdisiplin adalah pemakai bahasa Indonesia yang patuh terhadap semua aturan pemakaian bahasa Indonesia yang sesuai.
3. Kesimpulan
Era global dengan berbagai kemajuan teknologi informasi dan komunikasi sangat berpengaruh terhadap eksistensi bahasa Indonesia. Namun demikian, dengan kemajuan teknologi seharusnya bisa kita manfaatkan dalam pemertahanan bahasa Indonesia.
Bangsa Indonesia memiliki generasi muda yang cerdas dalam ilmu pengetahuan, menguasai teknologi-teknologi terbaru dan harusnya mempunyai filter dan tertanam sifat selektif yang kuat untuk menyeleksi arus globalisasi dan tetap bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bagian dari kebudayaan dan warisan bangsa.
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar, kritik dan saran anda akan sangat berarti